Katarina skins

Misimu telah dikonfirmasi. Lakukan serangan di Silken Danse. Malam kedelapan setelah bulan baru, di kediaman bangsawan Klan Kythera. Pesta dansa topeng—kenakan pakaian bangsawan Noxus. Terlampir adalah undangan dan foto tanda. Tentukan sendiri metodenya. Bakar surat ini dan asah kemampuanmu. (Surat ini tidak ditandatangani.)

Wahai Serigala, seorang pembunuh telah diterima di dunia kita. Walau bergerak dalam bayang-bayang, dia membuat lawannya ketakutan. Itu menarik perhatianmu, kan? Kecepatannya. Kekejamannya. Keyakinannya. Patut diterima di Eternal Chase.

Walau Katarina seorang utusan diplomatis resmi berasal dari Unseelie Court of Truth and Shadow, kau tak akan mengetahuinya dari semua pandangan sinis dan muka masam tanda tak setuju yang dia terima dari orang istana berpikiran sempit. Tidak masalah, dengan belati di tangannya dan misteri baru yang muncul, Katarina mendapatkan alasannya sendiri.

Jangan biarkan kupu-kupunya menipumu, keanggunan surgawi mungkin cocok dengan Katarina, tapi penampilan yang pantas untuk tampil di gala itu lebih tajam dari belatinya. Lagi pula, fesyen itu adalah metamorfosis. Cobalah untuk mengikutinya.

Rakyatku ditipu. Aku ingin menagih apa yang menjadi hak kami," kata Outsider, sambil menusukkan belatinya pada poster Mechanical Devil buronan. Matanya membara bak batu bara terbakar saat dia menatap setiap pelancong lusuh, "Dan kudengar kalian berencana ke Sulfur Rail, Harbinger. Jika kalian mau mengalahkan iblis ini, aku mau ikut."

Katarina mendapatkan simbol Schemean dengan penampilannya yang bengis dalam arena pertarungan di negaranya. Agar Schema terbebas dari persekutuan kecilnya dan menjadi pemimpin yang pantas untuk wilayah tersebut, mereka harus tampil sehebat itu dalam Coronation, dan Katarina sudah sangat siap untuk memperkuat status mengintimidasinya sebagai ratu dari para ratu.

Pendeta terkemuka dari kultus Blood Moon, melebur dengan daging iblisnya sebagaimana takdir semua pendeta wanita. Namun, keturunan Blood Moon telah mengubah sifat iblis serta umat manusia, dan Katarina telah memulai kebangkitannya ke wujud yang lebih baru, dan lebih gelap.

Katarina adalah seorang penyendiri yang tinggal jauh dari politik Durandal Academy. Seorang siswa tahun ke-2 yang penuh amarah, dia juga anggota top Assassin Club—satu-satunya klub di kampus yang diperbolehkan membunuh lawan dalam duel yang disetujui sekolah. Hanya sedikit siswa lain yang berani mendekatinya.

Untuk sepenuhnya bersumpah setia pada Kematian, seorang manusia harus siap mengorbankan hidup. Seorang pembunuh yang terampil dalam hidup, Katarina, bersumpah atas nama pedang kejinya, dan dianugerahi kemampuan spektral yang membuatnya bisa masuk dan keluar dunia kematian dengan mudah.

Pernah menjadi letnan ambisius di pemberontakan G/NETIC, Katarina kembali ke Command Line setelah bertengkar dengan Ashe. Dagger Hyper Edge miliknya kini melayani PROJECT sekali lagi, tetapi para pemberontak yang mengenalnya masih berharap dia bertarung untuk mereka dari dalam.

Menentang klannya sendiri, Katarina telah meninggalkan kehidupan seorang putri untuk memburu pahlawan terhebat Warring Kingdom. Menyerang di gelapnya malam, dia perlahan membunuh jenderal satu per satu ... hingga ke musuhnya.

Mengenakan campuran mode Snowdown untuk mengecoh target, Katarina memanfaatkan liburan sebagai kedok untuk melakukan pembunuhan tingkat tinggi. Jika kau mendengar suara gemerincing lonceng … larilah.

Ada kalanya Katarina mempertanyakan spesifikasi misi pembunuhannya. Entah mengapa, ini bukan salah satunya.

Bagi orang luar, dinamika Bilgewater tampaknya penuh kekacauan dengan sekelompok penjahat keji dan pencuri hina. Namun, di dalamnya juga terdapat loyalitas yang rumit, prinsip kehormatan terselubung, dan cara yang spesifik (terkadang penuh darah) untuk menyelesaikan urusan. Dan di dalamnya bersembunyi Katarina, sang pembunuh piawai. Dia akan membunuh target yang tepat, pada saat yang tepat … dengan harga yang tepat.

Itu seragam sesuai regulasi? Bukan. Haruskah seorang wasit memegang belati besar di tengah pertandingan olahraga? Tidak. Kamu mau berdebat dengan wanita berseragam tidak sesuai aturan sambil memegang belati besar di tengah pertandingan olahraga? Kurasa kita tahu jawabannya.