Fiora skins

Para bangsawan dari Telum yang kejam berkonspirasi menentang kebangkitan kekuasaan Fiora, merenggut matanya dan menyatakan bahwa dia telah meninggal. Namun, dari bunga dan kobaran api dia bangkit, dan menang, dalam Grand Coronation. Ratu Fiora kini mengawasi produksi senjata di taman baja negaranya, dan mengamankan suksesinya dengan melatih serta menempa seorang putri yang berapi-api.

Dengan jiwa yang luhur dan ketepatan berpikirnya, Fiora menentang para penguasa yang keji. Namun, ujian terbesarnya muncul dalam mimpi indahnya: pertempuran melawan musuh terkuatnya, yaitu dirinya sendiri. Dia mengalahkan dirinya yang lain dan membuat Defiance Dragon terkesan. Sang naga dan Fiora sang terpilih tertawa saat dia mengangkat dagunya sambil menerima berkah, yang menandakan kelayakannya.

Sebagai duta Spring Court, Fiora sangat menyayangi rakyatnya … meskipun perasaan itu justru membuatnya menyelesaikan masalah dengan duel daripada merundingkannya. Ratu faerie terakhir adalah ibu Fiora, dan dia percaya kematian ibunya yang terlalu tiba-tiba itu wajar. Dia mencari jawaban dan akan menegakkan keadilan dengan pedangnya.

Fiora sudah muak dengan ulah Nami yang mengacaukan pesta tiap tahun. Menurut Fiora, tes keahlian sejati seperti menggigit apel mengapung bisa diganti dengan yang lain, misalnya tantangan makan permen terbanyak.

Fiora selalu bersikap tertutup dan penuh ambisi untuk mengembalikan kehormatan keluarganya setelah sang ayah gagal menjalankan tugasnya sebagai anggota Ox Squad sebelumnya. Dia merasa anggota kelompoknya tak bertugas dengan serius dan tekadnya menghindari Tahun Baru penuh bencana membuatnya terkesan sombong dan dingin kepada rekan timnya.

Hari demi hari yang dihabiskan untuk melayani masyarakat dan malamnya untuk menyusun rencana membuat Fiora bersemangat dan tidak lelah. Tekadnya yang kuat telah mengubah sifatnya menjadi penuh kebijaksanaan dan kesetiaan. Masa bodoh dengan semua serangan Lunar Beast, Ox Squad yakin Fiora akan membantu mereka.

Fiora bergabung di Chrono-Enforcer saat masih muda di bawah bimbingan ayahnya. Ketika terjadi konflik dengan buronan yang membuat namanya tercemar dan masa depannya suram, Fiora tetap bertahan. Kini, meski telah berhasil mengembalikan reputasi keluarganya dan membentuk diri menjadi panutan mutlak Chrono-Enforcers, bayangan masa depan sekali lagi membuatnya ragu. Akan tetapi, kali ini dia meragukan tujuan sebenarnya dari Remembrancer …

Menghormati performa TheShy yang menang saat bermain sebagai Fiora di World Championship 2018.

Fiora menganggap dirinya sebagai rival terbaik dalam semua kehidupan romansa dan seorang duelist tak tertandingi baik dalam jurus berpedang dan asmara. Ironisnya, dia akhirnya bisa menemukan saingan …

Murid sekolah bela diri terkenal, Fiora, mendambakan murid seperguruannya yang bernama Yi, tetapi tak pernah bisa memenangkan hatinya. Kini Fiora mengejar Yi yang sedang mencari pedang giok legendaris, untuk melindungi artefak tersebut dari pria yang pernah dicintainya.

Fiora menggunakan pedang Zero-Pulse miliknya yang disempurnakan khusus untuk kecepatan dalam pertarungan bersama Ashe dan anggota G/NETIC. Jangkauan penuh pedang energinya bisa menghasilkan serangan akurat, kekuatan menangkis maksimum, dan lapisan atom terkendali yang paling cocok untuk pertarungan satu target.

PERHATIAN SEMUA MURID: Tampaknya, peningkatan kasus vandalisme dan kericuhan umum akhir-akhir ini ditujukan untuk menarik perhatian pribadi kepala akademi kita. Dekan memperingatkan para siswa bahwa tindakan tersebut bisa berakibat fatal, dan dia mendorong mereka agar membaca ulang kode etik Academy.

Jika ada yang berani menatap takhta itu, mata tajam kapten Royal Guard Fiora akan segera menyadarinya. Kemampuan menggunakan rapier yang hebat, ketajaman pikiran dan kecerdasannya membuatnya menjadi sang legenda, dan konon dia bisa membelah sempurna daun yang terbang saat dia masih kecil. Entah benar atau tidak … Fiora tidak pernah cerita.